Minggu, 20 Maret 2016

PENYAKIT EBOLA


EBOLA

A.  Pengertian Ebola
EVD (Ebola Virus Disease) adalah sebuah penyakit berbahaya yang mengakibatkan kematian pada 90% penderitanya. Meskipun pengobatan dan vaksinnya belum ditemukan, Ebola dapat dicegah dengan berbagai tindakan. Wabah yang sedang berlangsung di Afrika Barat ini sedang ditangani dengan serius oleh WHO dan CDC dan telah dikategorikan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Eksperimen terhadap penyakit Ebola masih terus dilakukan dan dikembangkan, namun obat tersebut masih belum siap untuk dijual secara luas.
B. Sejarah Virus ebola
Virus ini pertama kali di temukan pada tahun 1976. Diduga korban meninggal karena terinfeksi virus akibat makan daging gorilla. Namun hipotesa ini tidak terbukti dengan sanggahan seharusnya kera dan gorilla banyak yang mati. Kemudian ilmuan menyatakan bahwa penyebabnya adalah kelelawar berdasarkan riset 276 kelelawar Banladesh yang di tangkap. Pola penyebarannya adalah kera dan manuisa memakan buah yang telah terkena air liur kelelawar atau bahkan hanya menyentuh buah yang sudah air liur kelelawar.
C.  Penyebab Ebola
Virus mungkin ditularkan melalui kontak melalui darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi (biasanya monyet atau kelelawar). Penyebaran lewat udara belum pernah tercatat dalam lingkungan alami. Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa terjangkit. Begitu terjadi infeksi pada manusia, penyakit ini dapat menyebar pada orang lain di sekitar. Pria yang selamat dari penyakit ini dapat menularkannya lewat sperma selama hampir dua bulan. Pada proses diagnosis, biasanya penyakit lain dengan gejala serupa, seperti malaria, kolera dan demam berdarah virus lainnya harus dikecualikan terlebih dahulu. Untuk memastikan diagnosis, sampel darah diuji untuk antibodi virus, RNA virus, atau virus itu sendiri. Kesimpulannya bahwa penyakit Ebola penyebabnya bukan melaui udara namun di sebarkan melalui makanan.

D.  Gejala Ebola
Masa inkubasi, yaitu jarak waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga muncul gejala pertama, penyakit Ebola adalah sekitar 2-21 hari. Tetapi penderita Ebola tidak menularkan virus sebelum menunjukkan gejala. Penularan virus Ebola hanya akan mulai terjadi pada saat gejala muncul. Gejala-gejala awal yang mengindikasikan penyakit ini antara lain:
  • Serangan demam yang datang secara tiba-tiba.
  • Sakit kepala.
  • Merasa sangat lemas.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Sakit tenggorokan.
Setelah gejala-gejala di atas, akan muncul gejala lanjutan yang meliputi:
  • Muntah.
  • Ruam-ruam.
  • Gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.
Virus Ebola dapat menyebar dengan cepat dan sangat mematikan, jadi hindarilah kontak kontak langsung dengan penderita. Jika Anda menduga Anda atau ada anggota keluarga Anda tertular virus Ebola, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan.





F. Pencegahan Ebola
. Langkah-langkah tersebut antara lain :
  • Menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh lain
  • Membaca dan mencari informasi mengenai pengenalan penyakit ini, dan bagaimana mencegahnya
  • Mempraktekan kebersihan tubuh, termasuk mencuci tangan dengan sabun, air mengalir atau dengan sanitizer berbasis alkohol
  • Berhati-hati ketika menangani barang-barang yang pernah dipegang oleh penderita Ebola, termasuk didalamnya pakaian, tempat tidur, jarum dan peralatan medis lainnya.
  • Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda yang mungkin tertular Ebola, segera bawa mereka untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit.
  • Saat menjenguk penderita di rumah sakit atau berada di sekitar penderita, gunakanlah perlindungan seaman mungkin. Misalnya dengan mengenakan masker, sarung tangan, serta pakaian dan kacamata pelindung.
  • Jenazah penderita Ebola harus ditangani dengan perlindungan maksimal dan oleh pihak yang terlatih dalam menangani kasus sejenis ini.
  • Hindari bepergian ke daerah dengan kasus Ebola yang tinggi seperti Afrika Barat.
  • Memasak daging hewan sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
G.  Pengobatan Ebola
            Penyakit virus ebola tidak terdapat obat maupun vaksinnya pada saat ini. Sebagai gantinya, perawatan hanya dapat dilakukan untuk menstabilkan pasien. Perawatan dukungan yang dapat dilakukan antara lain :
  • Memberikan obat-obatan untuk mempertahankan tekanan darah
  • mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh
  • memberikan ekstra oksigen jika diperlukan
  • memberikan cairan infus intravenous untuk mencegah dehidrasi
  • merawat infeksi yang terjadi sebagai efek samping penyakit dan juga mencegah adanya infeksi lanjutan
Ø  Pengobatan virus Ebola:
Sampai saat ini, telah ditemukan vaksin untuk demam berdarah Ebola. Ada beberapa jenis vaksin yang telah diuji, tetapi tidak ada yang tersedia untuk penggunaan klinis. Sedangkan pasien yang menderita Ebola memerlukan perawatan lebih intensif karena pasien Ebola sering dehidrasi. Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk saat ini, sebagai   terapi obat baru masih dievaluasi dan membutuhkan cairan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu, saat ini untuk orang-orang yang terinfeksi Ebola tidak lama bertahan, karena terapi untuk virus Ebola belum tersedia.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar