Selasa, 01 Maret 2016

KEHIDUPAN EKONOMI KERAJAAN PAJAJARAN

KEHIDUPAN EKONOMI KERAJAAN PAJAJARAN

Pada umumnya masyarakat Kerajaan Pajajaran hidup dari pertanian, terutama perladangan. Di samping itu, Pajajaran juga mengembangkan pelayaran dan perdagangan. Kerajaan Pajajaran memiliki enam pelabuhan penting, yaituPelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa (Jakarta), dan Cimanuk (Pamanukan)

b. Kehidupan ekonomi
Kehidupan masyarakat Kerajaan Pajajaran bersumber dari kegiatan pertanian dan perdagangan. Masyarakat yang tinggal di pedalaman dari kegiatan pertanian, sedangkan masyarakat yang hidup di daerah pantai hidup dari hasil perdagangan.
Mereka sudah melakukan hubungan dagang tidak saja antardaerah, tetapi juga dengan luar negeri, yaitu dengan para pedagang yang berasal dari Asia Tenggara dan India (Kambay). Mereka telah mengenal mata uang sebagai alat pembayaran, yaitu mata uang Cina.
Di kerajaan Pajajaran ada 6 pelabuhan penting yang berkembang pada saat itu. Pelabuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Banten, dipimpin oleh seorang Syahbandar. Pelabuhan ini menjadi pusat ekspor beras, bahkan makanan dan lada.
2.    Pontang, hampir sama dengan Banten.
3.    Cigede, wilayah perdagangannya meliputi Pariaman, Andalas, Tulang Bawang, dan Sekampang.
4.    Tamgara, tidak diketahui daerah perdagangannya.
5.    Kalapa, merupakan pelabuhan yang terpenting dan terbesar yang hubungan dagangnya sudah mencapai Sumatra, Palembang, Lawe, Tanjung Pura, Malaka, Makasar, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura.
6.    Cimamuk, sebagai pelabuhan Pajajaran yang paling timur dan para pedagangnya sudah banyak yang masuk Islam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar