Selasa, 01 Maret 2016

ATRIBUT TARI KRETEK KUDUS

ATRIBUT TARI KRETEK KUDUS

Kostum dan Atribut
Kostum dan perlengkapan penari :
• Konde bernama Konde Ayu.
• Cunduk, cunduk ada 2 macam yaitu cunduk ece (yang di pakai untuk usia smp kebawah ) , Dan cundek Jepu (yang di pakai untuk remaja sampai dewasa ).
• Giwang Markis (dulunya ), karena sekarang Giwang Markis susah dicari maka diganti
Dengan permata .
• Kalung susun renteng 9, angka 9 melambangkan wali sanga .
• Bros = Gendhem 5, angka 5 mempunyai arti rukun islam .
• Gelang lungwi .
• Kebaya kartininan warna biru .
• Selendang toh watu .
• Tangen ( kendit ) .
• Idet .
• Jarik kaseman san sore bias juga menggunakan jarik Kudusan .
• Celana rancingan kuning .
• Epek Timang (sabuk ) + gesper .
####
Agak aneh memang, mulai dari memilih tembakau, hingga bagaimana cara memasarkannya, semuanya diceritakan dalam satu tarian, tari Kretek. Tari ini merupakan sebuah tari asli Kudus yang menceritakan para buruh rokok yang sedang bekerja membuat rokok, mulai dari pemilihan tembakau hingga rokok siap dipasarkan.
http://1.bp.blogspot.com/-77HUDI4qzfM/UQeMzp5ZE2I/AAAAAAAAAGQ/79EotXbJuts/s1600/tari.jpgTarian dibawakan beberapa penari perempuan sebagai representasi buruh mbatil dan penari lelaki sebagai representasi dari seorang mandor. Buruh mbatil adalah buruh rokok yang kerjanya mengguntingi atau merapikan ujung-ujung rokok. Sementara sang mandor adalah bos yang mengawasi buruh rokok dan mempunyai kuasa untuk menyortir atau menyeleksi rokok garapan buruh.
Awalnya tari Kretek bernama tari Mbatil. Namun, karena nama mbatil tidak begitu dikenal di masyarakat, digantilah dengan tari Kretek. Tari ini mulai populer sejak 1985, yang konon diciptakan seniman Endang Tonny. Dalam tari Kretek, gerakannya terlihat rancak. Dibawakan beberapa penari perempuan yang cantik jelita serta satu penari lelaki.
Para penari perempuan menggunakan pakaian khas Kudus, namun bukan pakaian adat. Tak hanya itu, penari perempuan juga memakai caping serta memegang tampah. Adapun yang lelaki hanya memakai blangkon.  Kerancakan serta kelinca han penari Kretek tampaknya tidak lepas dari iringan musik gamelan yang mengalun. Lirik lagu menceritakan macammacam rokok yang ada di Kudus.
Makna tari Kretek
Melenggak-lenggok dengan senyuman centil, penari perempuan mencoba menggoda sang mandor. Pun sebaliknya, kadang penari lelaki keganjenan menggoda buruh mbatil. Konon memang seperti itu sebenarnya yang terjadi di tempat pembuatan rokok keretek. Dalam tarian Kretek, diceritakan awal mula pembuatan rokok keretek. Yakni mulai dari cara memilih tembakau yang baik untuk dipakai membuat rokok. Setelah menjadi rokok, tugas buruh mbatil selanjutnya ialah memotong bagian ujung rokok untuk merapikannya. Nah, habis itu, buruh mbatil membawa rokok tadi ke mandor untuk diperiksa.
Ketika memeriksa rokok, sang mandor kadang memasang muka seram atau malah mesem-mesem kepada mereka. Kalau mandor sudah senyum, bisa dipastikan rokok tak akan tersortir. Gemulai tangan sang penari perempuan menggambarkan lincahnya seorang buruh rokok dalam melinting serta membatil.
Ada sebuah istilah guyon dalam tari Kretek, yakni pembatil menggoda mandor agar rokok tidak banyak yang disortir. Atau mandor yang menggoda, dengna harapan pembatil tertarik dan jatuh hati kepadanya. Dalam tari Kretek, sang mandor selalu mondar-mandir mengelilingi penari-penari perempuan untuk memeriksa dan terkadang bertolak pinggang melihat beberapa penari, menunjukkan kekuasaanny
###############333
Agak aneh memang, mulai dari memilih tembakau, hingga bagaimana cara memasarkannya, semuanya diceritakan dalam satu tarian, tari Kretek. Tari ini merupakan sebuah tari asli Kudus yang menceritakan para buruh rokok yang sedang bekerja membuat rokok, mulai dari pemilihan tembakau hingga rokok siap dipasarkan.
http://1.bp.blogspot.com/-77HUDI4qzfM/UQeMzp5ZE2I/AAAAAAAAAGQ/79EotXbJuts/s1600/tari.jpgTarian dibawakan beberapa penari perempuan sebagai representasi buruh mbatil dan penari lelaki sebagai representasi dari seorang mandor. Buruh mbatil adalah buruh rokok yang kerjanya mengguntingi atau merapikan ujung-ujung rokok. Sementara sang mandor adalah bos yang mengawasi buruh rokok dan mempunyai kuasa untuk menyortir atau menyeleksi rokok garapan buruh.
Awalnya tari Kretek bernama tari Mbatil. Namun, karena nama mbatil tidak begitu dikenal di masyarakat, digantilah dengan tari Kretek. Tari ini mulai populer sejak 1985, yang konon diciptakan seniman Endang Tonny. Dalam tari Kretek, gerakannya terlihat rancak. Dibawakan beberapa penari perempuan yang cantik jelita serta satu penari lelaki.
Para penari perempuan menggunakan pakaian khas Kudus, namun bukan pakaian adat. Tak hanya itu, penari perempuan juga memakai caping serta memegang tampah. Adapun yang lelaki hanya memakai blangkon.  Kerancakan serta kelinca han penari Kretek tampaknya tidak lepas dari iringan musik gamelan yang mengalun. Lirik lagu menceritakan macammacam rokok yang ada di Kudus.
Makna tari Kretek
Melenggak-lenggok dengan senyuman centil, penari perempuan mencoba menggoda sang mandor. Pun sebaliknya, kadang penari lelaki keganjenan menggoda buruh mbatil. Konon memang seperti itu sebenarnya yang terjadi di tempat pembuatan rokok keretek. Dalam tarian Kretek, diceritakan awal mula pembuatan rokok keretek. Yakni mulai dari cara memilih tembakau yang baik untuk dipakai membuat rokok. Setelah menjadi rokok, tugas buruh mbatil selanjutnya ialah memotong bagian ujung rokok untuk merapikannya. Nah, habis itu, buruh mbatil membawa rokok tadi ke mandor untuk diperiksa.
Ketika memeriksa rokok, sang mandor kadang memasang muka seram atau malah mesem-mesem kepada mereka. Kalau mandor sudah senyum, bisa dipastikan rokok tak akan tersortir. Gemulai tangan sang penari perempuan menggambarkan lincahnya seorang buruh rokok dalam melinting serta membatil.
Ada sebuah istilah guyon dalam tari Kretek, yakni pembatil menggoda mandor agar rokok tidak banyak yang disortir. Atau mandor yang menggoda, dengna harapan pembatil tertarik dan jatuh hati kepadanya. Dalam tari Kretek, sang mandor selalu mondar-mandir mengelilingi penari-penari perempuan untuk memeriksa dan terkadang bertolak pinggang melihat beberapa penari, menunjukkan kekuasaanny

=http://sekitarkudus.blogspot.co.id/2012/11/pakaian-adat-kudus.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar